Bismillahirrahmanirrahim
Apa jadinya jika kita ditantang untuk menulis buku dalam
waktu seminggu dan akan diterbitkan oleh penerbit mayor? Lalu yang menantang
itu seorang professor dan diajak menulis kolaborasi? Jika sebagai penulis
pemula, tentunya akan membuat kaget atau malah panik dan tidak siap.
Namun buat penulis yang sudah mulai memiliki tradisi dan
disiplin menulis. Ditambah lagi sudah punya karya sebelumnya. Maka tantangan
seperti ini sayang untuk dilewatkan. Mencoba mengukur kemampuan dan kapasitas
diri. Menantang diri untuk mengambil kesempatan. Yah, terkadang kesempatan tak datang
dua kali. Maka segera sambut dan genggam kesempatan itu.
Berkolaborasi menulis buku Digital Mindset. Itu yang
dilakukan Noralia Purwa Yunita dan Prof Richardus Eko Indrajit. Pengarang kedua
adalah seorang akademisi dan pemilik kanal Youtube Prof Ekoji Channel. Pengarang pertama terus terang
bagi saya baru mengenal. Mungkin karena saya “kudet” Kurang update istilah anak milenial sekarang.
Noralia Purwa Yunita, lahir di kota Kudus 12 Juni 1989. Ia
anak pertama dari dua bersaudara. Menempuh pendidikan sarjananya di Universitas
Negeri Semarang lalu melanjutkan program magister di universitas yang sama.
Saat ini mengajar di SMP Negeri 8 Semarang. Ia mengajarkan mata pelajaran IPA
dan Prakarya.
Perkenalannya dengan dunia tulis menulis dimulai sejak
kuliah S1. Dimulai dari sebuah lomba karya tulis ilmiah tingkat provinsi. Awal
keikutsertaannya karena ia diajak oleh kakak kelas. Ia mengakui belum memiliki
pengalaman sama sekali tentang kegiatan tulis menulis.
Ragu tapi penasaran atau penasaran tapi ragu. Begitu
kira-kira ia mencoba memulai langkah. Akhinya ia memberanikan diri. Modalnya hanya dua yaitu nekad dan otodidak.
Hasilnya di luar dugaan. Ia berhasil menyabet juara tiga tingkat provinsi.
Sekali mendapatkan juara, selanjutnya membuat ia ketagihan
menulis dan mengikuti lomba sejenis. Ia hanya belajar dari kakak kelas dan
dosen pembimbing. Hasilnya beberapa kali ikut lomba, beberapa kali pula ia
menyabet juara.
Berikut
daftar prestasi yang pernah diraihnya
adalah juara harapan 1 lomba karya tulis di Universitas Negeri Semarang,
program pendanaan Dinas Provinsi Jawa Tengah pada program fasilitasi karya
ilmiah tingkat Provinsi Jawa Tengah, program pendanaan LPPM pada usulan program
pengabdian masyarakat, program pendanaan DIKTI pada program kreativitas
mahasiswa tingkat nasional, pendanaan program Student Grand Hibah I’m Here
DIKTI, serta sebagai pembimbing yang mengantarkan tim menjadi juara I lomba karya tulis ilmiah SMA tingkat Jawa
tengah.
Karya
yang sudah dibuat meliputi bahan ajar Kimia SMA. Buku antologi
"Menciptakan pola pembelajaran efektif dari rumah", Beberapa artikel
yang terpublikasi di media suara guru yaitu : “Pemmbelajaran Daring Sebagai
Solusi?” Juga artikel: “Aplikasi Baru Untuk Mengajar Online” diterbitkan
majalah Geliat Gemilang Bandung.
Buku
seri Ekoji Academy "Digital Mindset", adalah buku pertama hasil
kolaborasi dengan Prof Eko dan penerbit Andi. Menurutnya merupakan pencapaian
terbesarnya dapat menulis dan menerbitkan buku dan diterima oleh penerbit mayor
Andi Yogyakarta.
Saat ini
sedang tahap penyelesaian naskah buku antologi seri kisah inspiratif kolaborasi
peserta gelombang 8, naskah buku seri ekoji academy "gamifikasi",
naskah buku seri PJJ ekoji academy, dan buku teks pelajaran oleh Penerbit Bumi
Aksara.
Tips ABCD plus T
Untuk mennghasilkan karya yang sangat layak diterbitkan
bahkan oleh penerbit mayor. Ibu Noralia memberikan tipsnya, yaitu :
Pertama,
Ambil kesempatan yang ada. Saat ada
kesempatan dan kita memilki tulisan yang sesuai, maka segera mengambil
kesempatan tersebut. Sebuah kalimat menarik yang saya kutip dari blog nya
adalah: “ Orang yang memendam akan kalah dengan orang yang mengungkapkan. Orang
yang menunggu akan kalah dengan orang yang melakukan”
Menurutnya buku
pertama Digital Mindset, berawal dari tantangan dari Prof Eko untuk menulis
kolaborasi dan ditargetkan selesai selama kurun waktu seminggu. Alasan memilih
judul tersebut, menurutnya karena sesuai dengan situasi pandemic say ini yang
mengurangi bersentuhan dan berkerumun.
Kedua, Beri Target. Kita memberikan target pada buku yang
kita tulis sesuai dengan jumlah outline yang telah ditetapkan. Misalnya ada
lima bab dan akan diselesaikan selama 5 bulan, maka target waktu tersebut harus
dapat diselesaikan penulisan buku kita.
Ketiga, Catat referensi.
Terkait buku Digital Mindset, setelah menuliskan outline dan menetapkan target.
Maka langkah selanjutnya adalah mencari referensi. Dapat diperoleh dari
berbagai sumber seperti buku-buku, jurnal nasional dan internasional serta
modul-modul dari Kemendikbud.
Keempat, Disiplin
waktu. Merupakan satu tantangan tersendiri berdamai dengan waktu. Menulis
secara rutin dan dalam waktu-waktu yang telah ditentukan, terkadang sulit
dikompromikan. Menurutnya terkadang semua persyaratan utama telah terpenuhi.
Tiba-tiba rasa malas dan jenuh dating menghinggapi. Patut diwaspadai. Ia
memberikan solusi mengatasi yaitu dengan mengatur waktu menulis sesuai dengan
waktu ternyaman yang kita sukai.
Kelima, Tulis. Menulislah
sesuai dengan outline. Ia memberikan saran sebaiknya dalam menulis tidak
terlalu terpaku atau pun terbebani oleh target bahwa tulisan kita haruslah
terbit di penerbit mayor. Untuk mengantisipasi rasa kecewa ,jika target
tersebut tidak sesuai dengan kenyataan. NIkmati saja alurnya, ia menambahkan.
Tips berikutnya terkait kegiatan menulis. Ia menjelaskan
bahwa menulis dan membaca adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Banyak
membaca akan memperbanyak diksi kita. Ini membuat tulisan kita semakin renyah
ketika dibaca.
Semoga rumus-rumusnya bisa dijalankan dan dapat mengikuti
jejaknya memiliki buku yang diterbitkan oleh penerbit mayor. Aamiin