Pengikut

Rabu, 26 Agustus 2020

Law of Attraction Dalam Jejak Digital Nusantara

 

Bismillahirrahmanirrahim

Semua yang ada di semesta berjalan pada garis edarnya masing-masing. Benda-benda langit dan benda-benda yang ada di bumi. Termasuk manusia. Meski kelihatannya berbeda dan terpisah tapi pada dasarnya semua berada dalam satu sistem semesta. Saling terkait dan  terhubung.

 

Istilah Law of Attraction pertama kali muncul di media cetak dalam sebuah buku yang ditulis oleh orang Rusia bernama Helena Blavatsky. Buku ini mengacu pada kekuatan menarik yang terjadi di antara unsur-unsur roh.

 

Satu pendapat menyatakan bahwa proses tarik menarik terjadi dalam alam pikiran lalu diteruskan pada proses visualisasi. Kalau saya lebih memahami secara sederhana teori ini sebagai sebuah kekuatan niat yang kokoh untuk melakukan sesuatu, lalu dilanjutkan dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh. Adapun hasilnya, orang mengatakan bahwa hasil tidak akan menghianati proses

 

Demikianlah kira-kira yang dilakoni oleh seorang perempuan hebat. Namanya Ibu Musi’in. Orang-orang di sekitarnya memanggilnya dengan panggilan manis, Bu Iin. Ia lahir di kota Tahu Takwa,  Kediri tanggal 6 Juli 1970. Ia memiliki hobbi membaca buku, menulis, traveling dan memasak.

 

Bu Iin menghabiskan masa kecil hingga remaja di kota Kediri. Ia menyelesaikan SDN Kras 1 tahun 1977-1983. SMP Kras tahun 1983-1986. SMAN 4 lulus tahu 1989. Melanjutkan pendidikan sarjana S1 di IKIP Negeri Malang tahun 1989-1994 jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Jiwanya yang haus ilmu membuatnya lanjut hingga menempuh program magister di Universitas Negeri Surabaya jurusan yang sama dengan program S1- nya tahun 2006-2009.

 

Guru, Dosen, Tutor, Aktivis dan Pengusaha

Bu IIn seorang perempuan yang multi talenta. Sesuai dengan latar belakang pendidikan tingkat sarjana dan magister yang telah ditempuh oleh Bu IIn. Beliau berkarir sebagai guru bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejak tahun 1998.

 

Kecintaannya berbagi ilmu menggerakkan hatinya untuk menjadi dosen. Ia mengajar para mahasiswanya di STKIP PGRI dan  STIE Dewantara  Jombang. Masih dekat dengan dunia mengajar. Ia juga menjadi tutor bagi pekerja asing di PT Chiel Jedang Jombang.

 

Bu IIn tergabung dalam Tim Pengembang Mata Pelajaran (Mapel) bahasa Inggris dan menjadi bagian dari Tim Penilai angka kredit guru di tingkat kabupaten Kediri.

 

Jiwa penggerak yang ada dalam dirinya, kuat memanggilnya untuk menjadi pegiat sosial. Bersama organisasi non pemerintah (NGO). Ia adalah founder LSM YAPSI tahun 1991bergerak di bidang: 

 

1. Pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM bekerja sama dengan Bank Indonesia Surabaya.

2. Pemberian bantuan pangan bagi masyarakat miskin, posyandu, anak sekolah bekerja sama dengan World Food Program (UN-WFP) di wilayaj Surabaya, Gresik dan Sidoarjo

3. Pemberian bantuan susu bagi anak-anak SD bekerja sama dengan Susu Ultra dam Departemen  Pertanian Amerika Serikat.

4. Pelatihan Sekolah Ramah Anak  bagi guru-guru SD di Kabupaten Sampang bekerja sama dengan UNICEF.

5. Pendidikan  lingkungan dan daur ulang sampah bekerja sama dengan Tetra Pak Indonesia dan TP UKS Propinsi Jawa Timur.

6. Pengadaaan perpustakaan kampung, dan toilet di kampung-kampung Surabaya donasi dari UN WFP.


Jiwa pengusaha rupanya cukup mengalir deras dalam diri Bu IIn.  Sebuah perusahaan dimana ia adalah foundernya. PT In Jaya bergerak bergerak di bidang ekspedisi untuk pendistribusian produksi Indomarco dan Indolakto Pasuruan. Selain itu PT In Jaya merupakan pemasok bahan baku tebu  bagi pabrik gula di wilayah Madiun, Malang dan Kediri.


Penulis Buku Jejak Digital Nusantara

Sama dengan dua orang narasumber sebelumnya di Pelatihan Menulis Gelombang 15, yaitu Cikgu Tere dan Pak Roma. Bu Iin termasuk ke dalam peserta yang menerima tantangan menulis dalam waktu seminggu yang akan diterbitkan oleh penerbit mayor oleh Prof Eko Indrajit, pemilik Channel Ekoji di Youtube.

 

Dengan dimoderatori oleh Bu Kanjeng, Bu IIn mennceritakan proses kreatif penulisan bukunya yang diberi judul Jejak Digital Nusantara. Buku ini membahas tentang tren penggunaan internet di Nusantara, Indonesia.


Bu Iin dengan sukarela memberikan bocoran outline buku tersebut yang terdiri atas lima bab. Bab pertama tentang Pengguna Internet di Indonesia. Bab Kedua tentang Media Sosial. Bab Ketiga tentang Literasi Digita. Bab keempat tentang Ekosistem Literasi Digital Nusantara. Terakhir bab lima tentang Literasi Digital.


Pada saat mengajukan outline kelima bab bukunya ke Prof Eko. Keesokan harinya Prof Eko langsung mengirimkan rencana cover buku tersebut. Hal ini semakin memicu gairah dan semangat berkobar dalam dirinya untuk menyelesaikan buku tersebut.


Dalam penyelesaian buku tersebut. Bu IIn menyebutkan banyak menggunakan sumber seperti surat kabar, buku-buku dan penelusuran referensi di internet. Tindakan Bu IIn dengan menyisihkan gajinya 10 % untuk pengembangan diri, patut dicontoh dan diikuti oleh siapapun yang ingin memacu peningkatkan kemampuan dan kapasitas diri.


Ia berlangganan surat kabar, berlangganan WIFI dan rajin membeli buku-buku. Ia tidak hanya membeli buku-buku yang sesuai dengan bidang studi yang diajarkannya. Hampir semua jenis buku yang menarik dan menurutnya perlu untuk dibaca. Ia upayakan untuk membelinya. Hal ini membuat wawasan pengetahuannya semakin bertambah dan berkembang.


Secara radikal ia mulai mendobrak tradisi lamanya. Sekedar menjadi pembaca dan penikmat karya-karya orang lain. Kalaupun ada kegiatan menulis. Itupun karena sekedar memenuhi kewajiban sebagai seorang guru. Seperti menulis PTK, jurnal, proposal dan laporan untuk kepentingan pekerjaan.


Dari tantangan menulis buku di pelatihan menulis bersama Omjay, lebih jauh ia menantang dirinya sendiri. Saya teringat perkataan orang bijak bahwa orang yang banyak menulis akan banyak membaca. Orang yang banyak membaca harusnya bisa banyak menulis.


Bu IIn telah memiliki semua persyaratn untuk menulis. Fasilitas dan infrastruktur sudah mendukung. Sudah diniatkan pula. Menurut Bu Iin sudah direncanakan awal tahun 2020 akan menulis buku di SKP. Ruh dari buku karya Rhonda Byrne The Secret of Law of Atraction begitu kuat mempengaruhinya. Inti buku tentang rahasia kekuatan pikiran atau gaya tarik menarik di alam semesta.


Mengikuti pelatihan menulis adalah momentumnya. Kekuatan pikirannya untuk menulis buku telah menemukan jalannya. Sebuah karya buku besar bersiap lahir. Bu IIn merasa tersentil dengan pernyataan Syaikh Hasyim Asy’ari: “Tatkala waktuku habis tanpa karya dan pengetahuan, lantas apa makna umurku ini?” Selain itu, Bu IIn terinspirasi dari pernyataan fenomenal Pramoedya Ananta Toer: “ Menulislah, karena tanpa menulis engkau akan hilang dari pusaran sejarah”. 


22 komentar:

  1. Mantap Bu Sri, selalu ada.prolog yang menarikšŸ‘

    BalasHapus
  2. Semakin mantap tulisannya bu Sri, semangat menulis bu

    BalasHapus
  3. Meski terlambat..hasil resume tetap bagus.. semangat menulis

    BalasHapus
  4. Resumenya bagus. Dari awal saja sudah bagus. Siip...

    BalasHapus
  5. Resumenya bagus. Dari awal saja sudah bagus. Siip...

    BalasHapus
  6. Curahksn kekuatan pikiran dan buktikan hasilnya

    BalasHapus

Rumus ABCD+T Menulis Buku Digital Mindset Seminggu

  Bismillahirrahmanirrahim Apa jadinya jika kita ditantang untuk menulis buku dalam waktu seminggu dan akan diterbitkan oleh penerbit mayor?...