Bismillahirrahmanirrahim
Semua yang ada di
semesta berjalan pada garis edarnya masing-masing. Benda-benda langit dan
benda-benda yang ada di bumi. Termasuk manusia. Meski kelihatannya berbeda dan
terpisah tapi pada dasarnya semua berada dalam satu sistem semesta. Saling
terkait dan terhubung.
Istilah Law of Attraction pertama kali muncul di
media cetak dalam sebuah buku yang ditulis oleh orang Rusia bernama Helena Blavatsky.
Buku ini mengacu pada kekuatan menarik yang terjadi di antara unsur-unsur roh.
Satu pendapat
menyatakan bahwa proses tarik menarik terjadi dalam alam pikiran lalu
diteruskan pada proses visualisasi. Kalau saya lebih memahami secara sederhana
teori ini sebagai sebuah kekuatan niat yang kokoh untuk melakukan sesuatu, lalu
dilanjutkan dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh. Adapun hasilnya, orang
mengatakan bahwa hasil tidak akan menghianati proses
Demikianlah kira-kira
yang dilakoni oleh seorang perempuan hebat. Namanya Ibu Musi’in. Orang-orang di
sekitarnya memanggilnya dengan panggilan manis, Bu Iin. Ia lahir di kota Tahu
Takwa, Kediri tanggal 6 Juli 1970. Ia
memiliki hobbi membaca buku, menulis, traveling dan memasak.
Bu Iin menghabiskan
masa kecil hingga remaja di kota Kediri. Ia menyelesaikan SDN Kras 1 tahun 1977-1983. SMP Kras tahun 1983-1986. SMAN 4 lulus tahu 1989. Melanjutkan
pendidikan sarjana S1 di IKIP Negeri Malang tahun 1989-1994 jurusan Pendidikan
Bahasa Inggris. Jiwanya yang haus ilmu membuatnya lanjut hingga menempuh
program magister di Universitas Negeri Surabaya jurusan yang sama dengan
program S1- nya tahun 2006-2009.
Guru, Dosen, Tutor, Aktivis dan Pengusaha
Bu IIn seorang
perempuan yang multi talenta. Sesuai dengan latar belakang pendidikan tingkat
sarjana dan magister yang telah ditempuh oleh Bu IIn. Beliau berkarir sebagai
guru bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejak tahun 1998.
Kecintaannya berbagi
ilmu menggerakkan hatinya untuk menjadi dosen. Ia mengajar para mahasiswanya di
STKIP PGRI dan STIE Dewantara Jombang. Masih dekat dengan dunia mengajar. Ia
juga menjadi tutor bagi pekerja asing di PT Chiel Jedang Jombang.
Bu IIn tergabung dalam
Tim Pengembang Mata Pelajaran (Mapel) bahasa Inggris dan menjadi bagian dari
Tim Penilai angka kredit guru di tingkat kabupaten Kediri.
Jiwa penggerak yang
ada dalam dirinya, kuat memanggilnya untuk menjadi pegiat sosial. Bersama organisasi
non pemerintah (NGO). Ia adalah founder LSM YAPSI tahun 1991bergerak di bidang:
1. Pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM bekerja sama
dengan Bank Indonesia Surabaya.
2. Pemberian bantuan pangan bagi masyarakat miskin, posyandu,
anak sekolah bekerja sama dengan World Food Program (UN-WFP) di wilayaj
Surabaya, Gresik dan Sidoarjo
3. Pemberian bantuan susu bagi anak-anak SD bekerja sama
dengan Susu Ultra dam Departemen
Pertanian Amerika Serikat.
4. Pelatihan Sekolah Ramah Anak bagi guru-guru SD di Kabupaten Sampang
bekerja sama dengan UNICEF.
5. Pendidikan
lingkungan dan daur ulang sampah bekerja sama dengan Tetra Pak Indonesia
dan TP UKS Propinsi Jawa Timur.
6. Pengadaaan perpustakaan kampung, dan toilet di
kampung-kampung Surabaya donasi dari UN WFP.
Jiwa pengusaha rupanya cukup mengalir deras dalam diri Bu
IIn. Sebuah perusahaan dimana ia adalah
foundernya. PT In Jaya bergerak bergerak di bidang ekspedisi untuk
pendistribusian produksi Indomarco dan Indolakto Pasuruan. Selain itu PT In
Jaya merupakan pemasok bahan baku tebu
bagi pabrik gula di wilayah Madiun, Malang dan Kediri.
Penulis Buku Jejak
Digital Nusantara
Sama dengan dua orang narasumber sebelumnya di Pelatihan Menulis
Gelombang 15, yaitu Cikgu Tere dan Pak Roma. Bu Iin termasuk ke dalam peserta
yang menerima tantangan menulis dalam waktu seminggu yang akan diterbitkan oleh
penerbit mayor oleh Prof Eko Indrajit, pemilik Channel Ekoji di Youtube.
Dengan dimoderatori oleh Bu Kanjeng, Bu IIn mennceritakan
proses kreatif penulisan bukunya yang diberi judul Jejak Digital Nusantara. Buku
ini membahas tentang tren penggunaan internet di Nusantara, Indonesia.
Bu Iin dengan sukarela memberikan bocoran outline buku tersebut
yang terdiri atas lima bab. Bab pertama tentang Pengguna Internet di Indonesia.
Bab Kedua tentang Media Sosial. Bab Ketiga tentang Literasi Digita. Bab keempat
tentang Ekosistem Literasi Digital Nusantara. Terakhir bab lima tentang
Literasi Digital.
Pada saat mengajukan outline kelima bab bukunya ke Prof Eko.
Keesokan harinya Prof Eko langsung mengirimkan rencana cover buku tersebut. Hal
ini semakin memicu gairah dan semangat berkobar dalam dirinya untuk
menyelesaikan buku tersebut.
Dalam penyelesaian buku tersebut. Bu IIn menyebutkan banyak
menggunakan sumber seperti surat kabar, buku-buku dan penelusuran referensi di
internet. Tindakan Bu IIn dengan menyisihkan gajinya 10 % untuk pengembangan
diri, patut dicontoh dan diikuti oleh siapapun yang ingin memacu peningkatkan
kemampuan dan kapasitas diri.
Ia berlangganan surat kabar, berlangganan WIFI dan rajin
membeli buku-buku. Ia tidak hanya membeli buku-buku yang sesuai dengan bidang
studi yang diajarkannya. Hampir semua jenis buku yang menarik dan menurutnya
perlu untuk dibaca. Ia upayakan untuk membelinya. Hal ini membuat wawasan
pengetahuannya semakin bertambah dan berkembang.
Secara radikal ia mulai mendobrak tradisi lamanya. Sekedar
menjadi pembaca dan penikmat karya-karya orang lain. Kalaupun ada kegiatan
menulis. Itupun karena sekedar memenuhi kewajiban sebagai seorang guru. Seperti
menulis PTK, jurnal, proposal dan laporan untuk kepentingan pekerjaan.
Dari tantangan menulis buku di pelatihan menulis bersama
Omjay, lebih jauh ia menantang dirinya sendiri. Saya teringat perkataan orang
bijak bahwa orang yang banyak menulis akan banyak membaca. Orang yang banyak
membaca harusnya bisa banyak menulis.
Bu IIn telah memiliki semua persyaratn untuk menulis.
Fasilitas dan infrastruktur sudah mendukung. Sudah diniatkan pula. Menurut Bu
Iin sudah direncanakan awal tahun 2020 akan menulis buku di SKP. Ruh dari buku
karya Rhonda Byrne The Secret of Law of
Atraction begitu kuat mempengaruhinya. Inti buku tentang rahasia kekuatan
pikiran atau gaya tarik menarik di alam semesta.
Mengikuti pelatihan menulis adalah momentumnya. Kekuatan
pikirannya untuk menulis buku telah menemukan jalannya. Sebuah karya buku besar
bersiap lahir. Bu IIn merasa tersentil dengan pernyataan Syaikh Hasyim Asy’ari:
“Tatkala waktuku habis tanpa karya dan pengetahuan, lantas apa makna umurku
ini?” Selain itu, Bu IIn terinspirasi dari pernyataan fenomenal Pramoedya
Ananta Toer: “ Menulislah, karena tanpa menulis engkau akan hilang dari pusaran
sejarah”.
siiip
BalasHapusTerimakasih telah berkunjung
HapusMantap Bu Sri, selalu ada.prolog yang menarikš
BalasHapusBiar nyambung Bu. Terimakasih
HapusSemakin mantap tulisannya bu Sri, semangat menulis bu
BalasHapusTerima kasih Bu
HapusMantul
BalasHapusTerima kasih Omjay
HapusMeski terlambat..hasil resume tetap bagus.. semangat menulis
BalasHapusLambat namun tetap menulis. Terima kasih bu
Hapusjadi kepengen baca buku bu iin
BalasHapussama seperti saya Omjay
HapusResumenya bagus. Dari awal saja sudah bagus. Siip...
BalasHapusTerima kasih bu
HapusResumenya bagus. Dari awal saja sudah bagus. Siip...
BalasHapusCurahksn kekuatan pikiran dan buktikan hasilnya
BalasHapusSiip
HapusMantap tulisan nya ibu
BalasHapusSiap terus belajar. Terima kasih
HapusUlasan yg sungguh hebat
BalasHapusTerima kasih telah berkunjung. Salam literasi
Hapussukses untuk tulisannya kak
BalasHapus