Pertama Kali Memiliki Blog Sendiri

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah sehari setelah hari Raya Idul Adha. Tepatnya 11 Zulhijjah 1441 Hijriyah atau tanggal 1 Agustus 2020 Masehi. Saya memiliki sebuah blog namanya srimulianahamid.blogspot.com. Ini pertama kali saya memiliki sebuah blog. Senang rasanya bisa punya blog sendiri. Sebetulnya saya sudah pernah sekali  menulis di blog. Yaitu blog program studi di kampus. Namun yang mengelola adalah teman mengajar. Terkadang saya menuliskan sebuah pelaksanaan sebuah kegiatan . Baru kemudian meneruskan ke teman tersebut untuk dimasukkan ke dalam blog program studi kampus. 

Saya mengikuti kelas menulis gelombang 15. Dibimbing oleh Bapak Wijaya Kusumah atau biasa dipanggil Omjay. Beliau seorang guru, penulis blog atau  disebut Blogger. Banyak hasil tulisannya di blog yang kemudian diterbitkan menjadi buku. Sudah banyak bukunya yang diterbitkan. Salah satu buku Omjay yang saya miliki adalah Blogger Ternama: Jadilah Blogger Terkenal di Era Digital dengan Keterampilan Menulis. Buku tersebut saya pesan langsung dari Omjay. Mengenal Omjay pertama kali melalui tulisan-tulisannya yang diposting di grup whatsapp Penelitian Kualitatif Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta. Isi tulisannya hanya menceritakan secara sistematis kegiatan keseharian yang dilakukan. Dan tulisaan-tulisan sangat sering diposting di  grup tersebut. Omjay lalu mengundang orang untuk masuk ke dalam sebuah grup whatsapp menulis.

Rasa ingin tahu membuat saya tertarik untuk mengklik tautan grup whatssapp tersebut. Sayang sekali grup itu sudah penuh dengan kapasitas 257 peserta. Jumlah maksimal peserta untuk satu grup whatsapp. Beberapa kali saya coba bergabung. Hasilnya tetap sama. Grup penuh. Berharap ada yang tiba-tiba keluar grup dan bisa menggantikan posisinya. Sepintas sikap saya kurang baik karena  berharap ada yang keluar grup lalu saya yang masuk menggantikan. Sebenarnya pemikiran ini muncul berdasarkan pengamatan di setiap grup whatssapp terjadi dinamisasi anggota. Ada anggota yang keluar.  baik-baik, ijin dan pamit sebelum keluar. Ada juga anggota grup yang tiba-tiba keluar tanpa pamit terlebih dahulu. Seleksi alam pun ternyata juga ada di grup whatsapp 

Di grup menulis Om Jay memiliki tipe peserta setia,  Buktinya betah di grup. Beberapa kali mencoba dan tetap susah masuk grup. Akhirnya saya menghubungi langsung Omjay. Meminta ijin diajak bergabung. Alhamdulillah diijinkan bergabung di grup Menulis Gelombang dua. Karena faktor kesibukan yang padat. Saya hanya puas menjadi peserta pasif. Saya menjadi pembaca materi-materi yang disampaikan oleh para pakar dan praktisi penulis yang hebat-hebat. Menjadi saksi bisu para peserta yang menyampaikan tulisan hasil resume yang disarikan dari pemateri-pemateri yang tampil silih berganti. 

Tidak ada kata menyerah. Mencoba memulai yang tertunda. Melalui Grup Belajar Menulis Gelombang 15. Kami diarahkan untuk memasuki lini grup Kelas Dasar Blogspot. Dipandu oleh Bapak Brian Prasetyawan. Seorang guru dan juga penulis blog. Sudah menerbitkan beberapa judul buku dari kegiatannya menulis di blog. 

Alhamdulillah, saya sudah memiliki satu buah buku. Termasuk dalam kategori buku referensi. Judul buku saya adalah Pengembangan Instrumen Teknik Tes dan Non Tes. Buku ini dapat menjadi referensi bagi siap saja yang sedang melakukan kegiatan penelitian dengan menggunakan instrumen pengumpul data. Baik secara tes ataupun non tes .Satu tambahan poin penting dari buku ini adalah bahwa buku ini lahir dari rahim pelatihan kepenulisanari juga. Tepatnya tahun lalu 2019. Sebelum pandemi. Pelatihan kepenulisan masih dilaksanakan secara tatap muka.

Di masa pandemi ini. Hampir semua aktivitas dilangsungkan secara daring. Termasuk kegiatan pelatihan kepenulisan. Memungkinkan kita dapat belajar, mereguk ilmu sebanyak-banyaknya dan berinteraksi secara meluas dengan banyak ahli ataupun pakar di bidang kepenulisan. Termasuk pelatihan menulis di blog. Saya sangat berharap semoga kegiatan menulis menjadi kebiasaan rutin. Mencoba membiasakan menulis tentang apapun yang menarik untuk ditulis. Semoga bisa menjaga konsistensi dan rutinitas menulis. Berharap dapat meninggalkan jejak-jejak literasi yang dapat mencerahkan dan menginspirasi. Memiliki muatan ibadah dan menjadi bagian dari amal jariyah saya kelak di yaumil hisab. Amiin